Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel sel epidermis lainnya dan disebut sebagai sel tetangga.
Sel tetangga adalah sel yang berperan penting dalam perubahan osmotik yang mengatur dalam lebar celah dan gerakan sel penutup. Sel penutup pada stomata dapat terletak sama tinggi dengan permukaan epidermis atau panerofor, atau stomata dapat lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor). Stomata dapat juga lebih tinggi dari permukaan epidermis yang sering dikatakan sebagai sel penutup tipe menonjol.
Sel penutup biasanya berbentuk ginjal bila kita perhatikan dari atas, akan tetapi pada suku rerumputan (Poaceae) sel menutup berbentuk berbeda dengan dua sel tetangga diantara tiap sel penutup stomata.
Stomata pada daun tembakau (Nicotiana Tabacum) (Esau, 1972) |
Tipe Tipe Stomata
Stomata dapat dikelompokkan berdasarkan susunan sel-sel tetangga. Stomata pada tumbuhan dicotyledoneae dapat dikempokkan menjadi 4 tipe yaitu:
-Tipe anomositik / Ranuculaceae, adalah tipe sel tetangga yang memiliki kesamaan bentuk dan ukuran dengan sel epidermis disekitarnya. Tipe ini umumnya dijumpai pada stomata tumbuhan keluarga Cucurbetaceae, Malvaceae, Caparidaceae, dan Ranuculaceae.
-Tipe anisositik/ Cruiferae, yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak berukuran sama. Tipe ini dapat anda temukan pada stomata tumbuhan anggota keluarga Solanaceae dan Cruciferae.
-Tipe parasitik/Rubiceae, tipe sel penutup yang didampingi oleh satu se l tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbul sel penutup serta celah. Tipe ini dapat anda perhatikan pada stomata tumbuhan anggota keluarga Mimosaceae, Magnoliaceae, dan Rubiceae.
-Tipe Diasitik, yaitu tipe stomata yang dikelilingi oleh 2 sel tetangga. Dinding bersama dari kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup serta celah. Anda dapat menemukan stomata tipe ini pada tumbuhan anggota keluarga Acanthaceae dan Caryophyllaceae.
Stomata pada epidermis daun tebu (Saccharum officinarum) (Esau, 1972) |
Stomata pada permukaan bawah daun (Esau, 1972) |
- Mesogen, yaitu kedua sel berasal sama
- Perigen, apabila sel tetangga tidak mempunyai asal yang sama dengan sel penutup
- Mesoperigen, yaitu apabila sel tetangga sedikitnya satu saja memiliki asal yang sama dengan sel penutup.
Fungsi stomata sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada tumbuhan. Oleh karena itu stomata terletak pada permukaan daun dan dibawah permukaan daun. Khusus untuk daun mengapung stomata lebih banyak pada bagian atas permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan darat, stomata lebih banyak terletak pada bagian bawah daun. Hal ini berfungsi dalam mengurangi penguapan.
Fungsi stomata dalam mengatur pertukaran gas antara Oksigen dan Karbon dioksida pada daun, hal ini diperlukan dalam mengatur jalur metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi anaerobik dalam sel tumbuhan.
Stomata tumbuhan baru dapat berfungsi apabila terdapat air pada sel penjaga. Saat sel penjaga "tergenang" oleh air, akan menekuk dan membuka celah diantaranya. Celah ini yang kemudian disebut sebagai stomata yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan air. Saat sel penjaga terpapar asam absisat yang larut dalam selnya dan mengalami "kekeringan" , celah yang ada akan tertutup karena sel penjaga merapat satu sama lain.
Fungsi stomata pada tumbuhan berkurang saat terpapar ozon secara berlebih (Shabala and Voinov, 1994). Hal ini terjadi karena stomata lebih sensitif terhadap penyerapan ozon. Sedangkan ozon mampu menggangu proses respirasi yang terjadi pada daun tumbuhan. Hal lain yang terganggu adalah kemampuan sel penjaga pada stomata tumbuhan dalam mengembalikan volume air setelah terjadi turgor (Sober dan Anu, 1992).
sumber : http://jurusanbiologi.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar