Jumat, 30 Januari 2015

Lisosom

Lisosom adalah suatu organel kecil yang berbentuk bulat yang terikat dengan membran dengan diameter sekitar 0.25 hingga 0.5 um. Lisosom mengandung hidrolase asam, enzim enzim yang merombak protein, asam-asam nukleat serta karbohidrat pada pH asam. Lisosom dapat anda temuka pada hampir semua sel, kecuali dalam sel darah merah (eritrosit) manusia dan sel kulit yang sepenuhnya mengalami keratinisasi(pengerasan/penebalan). Banyak yang mengatakan bahwa lisosom merupakan "sistem pencernaan" sebuah sel. Lisosom yang baru terbentuk dari pertunasan Badan golgi yang disebut lisosom primer. 

Apabila selnya memungut bahan asing (melalui proses yang disebutfagositosis), oleh vakuola makanan yang disebut fagosom. Bahan yang terdapat dalam fagosom dicerna setelah lisosom bersatu dengan fagosom dan melepaskan enzim pencernaan. Paket bahan yang terjadi merupakan paduan antara lisosom dan fagosom, disebut fagolisosom. Dalam mencerna bahan tersebut, diketahui penyakit penimbunan lisosom yaitu penyakit yang terjadi saat bahan yang terdapat didalam fagolisosom tidak mampu dicerna yang biasanya disebabkan oleh kekurangan hidrolase lisosom tertentu. 
Untuk sel sel yang terletak pada sepanjang saluran sekresi, maka fagolisosom dengan bahan yang dikonsumsi pada saatnya akan dikeluarkan dari sel. Apabila hal tersebu tidak terjadi, maka sisa sisa bahan akan bertaha di dalam sel untuk membentuk produk produk yang menua yang pada umumnya mengandung bahan pigmen disebut liprofusin atau lipokrom. Disamping itu membantu dalam pencernaan bahan yang tidak tercerna, lisosom itu juga mengambil bagian dalam pertumbuhan sel dan proses proses reparasi dengan jalan membuang komponen komponen sel yang rusak dan berlebihan.

Badan Golgi dan lisosom- Source:Biologyexams4u.com

Perombakan sel selama waktu morfogenesis atau kematian (otolisis sel) pada berbagai proses penyakit yang disebabkan oleh enzim enzim lisosom. Otofagi atau perusakan diri-sendiri terjadi pada sel apabila Retikulum endoplasma halus membungkus suau struktur untuk dikonsumsi sehingga terbentuk suatu vakuola autofagi. Setelah itu, vakuola autofagi (autofagus) kemudian diinokulasi menggunakan suatu enzim dari lisosom. Vakuola fagosit dan vakuola autofagi disebut lisosom sekunder. Proses yang terjadi kemudian adalah vakuola vakuola memperbanyak diri dan diproses dari dalam oleh enzim yang ada kemudian terjadi perombakan sehingga bahan bahan yang ada menjadi bahan sisa atau bahan bahan yang memadat.
Kerusakan sel dapat digiatkan oleh berbagai stimulan (rangsangan) termasuk mati kelaparan, penyinaran ultraviolet, racun racun bakteri, ischemia atau kekurangan persedian darah, serta masuknya vakuola vakuola autofagi dalam sel.
Beberapa sel dalam tubuh organisme mengandung lisosoma serta mengandung bahan lain selain hidrolase asam. Contoh pada sel darah putih (leukosit) yang mengandung lisosom dengan beberapa bahan basa yang merusakkan sel bakteri.


sumber http://jurusanbiologi.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar