MARI BERBICARA
Berikut adalah contoh pidato karya saya sendiri, semoga bermanfaat :D
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Selamat pagi dan
salam sejahtera bagi kita semua
Yang terhormat Dra. Tutut Sri Wahyuni selaku Kepala
SMP Negeri 20 Malang,
yang saya hormati
Bapak / Ibu guru,
serta
teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang “Kebiasaan Buruk Siswa
terhadap Lingkungan.”
Lingkungan
merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup, termasuk komponen biotik dan
abiotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah,
udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dan lain-lainnya. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia,
dan komponen lainnya. Sekolah kita memiliki lingkungan yang beranekaragam. Oleh
karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup
dengan nyaman. Tapi sangat disayangkan, banyak sekali kebiasaan buruk siswa yang
bisa merusak lingkungan.
Pertama,
kebiasaan buruk siswa dalam memperlakukan tanaman disekitarnya. Banyak sekali
siswa yang merasa tidak peduli terhadap tanaman, bahkan mereka menganggap
tanaman itu tidak penting dan terkesan menganggapnya tidak ada. Kebiasaan buruk
inilah yang membuat para siswa berlaku semena-mena terhadap tanaman. Contohnya
saja tanaman di depan kelas, jarang sekali ada siswa yang mau menyiram tanaman,
mereka tidak mau menyiram tanaman karena beranggapan bahwa anaman-tanaman
tersebut sudah disiram oleh petugas kebun di sekolah, jadi mereka merasa tidak
ikut bertanggung jawab terhadap tanaman di depan kelas. Mereka semua merasa
tidak perduli dengan keadaan tanaman, bahkan seringkali mereka merusaknya,
seperti menginjak, mematahkan, memetik, mencabut, dan masih banyak kelakuan
mereka yang merusak tanaman. Padahal sekolah sudah bersusah payah untuk
menjadikan sekolah kita ini menjadi sekolah hijau dengan adanya program Adiwiyata.
Kedua,
kebiasaan membuang sampah sembarangan. Kebiasaan ini sudah umum terjadi
disekolah. Hampir disetiap sudut sekolah dapat ditemukan sampah, entah apa
alasan mereka mengotori sekolah mereka sendiri. Padahal, sekolah sudah
menyediakan banyak tempat sampah, lengkap dengan pembagian golongan sampah ke
dalam sampah organik dan non-organik. Kebijakan sekolah yang baik ini seharus
nya menjadi cermin siswa untuk membiasaakan membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan ini memang sulit untuk dihindari. Namun, kebiasaan untuk tidak membuang
sampah sembarangan semestinya datang dari diri kita sendiri. Selain itu,
dukungan dari semua warga sekolah akan menyadarkan siswa supaya meninggalkan
kebiasaan buruk tersebut. Terlebih lagi, sekarang SMP Negeri 20 Malang sedang
melaksanakan program Adiwiyata. Program ini perlu adanya dukungan dari seluruh
warga sekolah, namun kebanyakan sisiwa malah beranggapan kalau program Adiwiyata
ini malah merepotkan mereka. Mereka tidak sadar dengan manfaat dari program
Adiwiyata ini.
Ketiga,
kebiasaan membuang-buang air bersih. Air adalah
sumber utama kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Tanpa adanya air, kita tidak
akan dapat minum, mandi, mencuci, bercocok tanam, dan masih banyak lainnya.
Planet bumi memiliki sumber daya air berlimpah ruah, hal ini dapat terlihat
dari jumlah luas laut yang lebih besar daripada luas darat. Banyak siswa yang memiliki perilaku yang tidak baik
terhadap air bersih. Seperti, mencuci tangan dengan waktu yang lama, membiarkan
air keran terbuka, tidak sepenuhnya menutup air keran, dan masih banyak lainnya.
Padahal air bersih itu jumlahnya terbatas. Butuh waktu yang lama dan sebuah
proses yang panjang untuk membuat air yang kotor tersebut menjadi air bersih
untuk bisa digunakan oleh manusia. Namun tampaknya, para siswa tidak
mementingkan proses tersebut, mereka menganggap kalau jumlah air bersih masih
banyak. Mereka juga tidak mempedulikan slogan-slogan yang ada disetiap kran
air.
Kita
harus dapat sadar tentang keadaan bumi kita yang semakin lama semakin rusak
akibat ulah kita sendiri. Kita dapat melakukan perubahan demi menjaga bumi
kita. Dengan memulai dari diri sendiri merupakan
awal yang baik untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Tuhan pun tidak
akan menganggap hal baik yang kita lakukan sebagai sesuatu yang sia-sia karena
semua kebaikan termasuk yang sangat kecil sekalipun akan sangat berharga di
akhirat nanti. Karena kebersihan merupakan sebagian dari iman, mari kita jaga
lingkungan yang ada disekitar kita dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
buruk tersebut. Dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti, membiasakan membuang
sampah pada tempatnya dan memilah sampah, menggunakan sampah organik
sebagai pupuk, sedangkan sampah anorganik, kita dapat mendaur ulangnya, hemat dan lebih bijaksana dalam menggunakan air bersih,
dan ikut menjaga lingkungan disekitar kita untuk masa depan yang lebih baik.
Jika sekolah kita bersih dan sehat, kita juga yang akan menikmati keindahan
yang ada sekolah tercinta ini.
Cukup sekian pidato dari saya pada hari ini, saya menyadari bahwa pidato ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada, saya memohon maaf
sebesar-besarnya.
Wassalammu'alaikum
Wr.Wb.
1 komentar:
wihiii, saya izin untuk menggunakan tema dan beberapa poin dalam pidato ini, terima kasih :)
Posting Komentar